Suatu graf $\graf$, dinotasikan sebagai $\graf=(\simpul, \sisi)$, merupakan pasangan $\simpul$ dan $\sisi$,
di mana $\simpul$ merupakan himpunan tak kosong berisikan simpul pada graf tersebut dan $\sisi$
merupakan himpunan sisi pada graf tersebut. Secara formal,
himpunan $\sisi$ dapat dinyatakan sebagai suatu koleksi subhimpunan berkardinalitas dua dari himpunan $\simpul$,
atau dalam notasi matematika $\sisi\subseteq\simpul\times\simpul$.
Sebuah $\graf$ diakatakan tak berarah (\textit{undirected graph}),
dimana himpunan sisi terdiri dari pasangan node $(i,j)$,
maka sisi tersebut tidak memiliki urutan arah antara node $i$ dengan $j$. Dinotasikan
$n \triangleq | \simpul |$ sebagai jumlah dari node dan $m \triangleq | \sisi |$ sebagai jumlah dari sisinya.
Apabila $(i,j)\in\sisi$ maka dapat disebut node $i$ dan $j$ berdekatan(\textit{adjecent}).
Himpunan dari node yang terhubung dari setiap simpul $i$ dinotasikan dengan $\tetangga_i \triangleq\{ j \in\simpul: (i,j)\in\sisi\}$, dan juga $i \sim j$.
Matiks insidensi (\textit{incidence}), $E \in\mathbb{R}^{n\times m}$, adalah matrik $\{0,\pm1\}$ dimana
baris matrik mengindikasikan simpulnya dan kolomnya sebagai sisinya.
Matriks \textit{laplacian} didefinisikan dengan $L(\simpul)=EE^T$
\subsubsection{Teori Kekakuan Graf}
Koordinat multi dimensi adalah konfigurasi matrik vector yang terdisi dari beberapa koordinat node,
$p =\begin{bmatrix} x_1^T &\dots& x_n^T \end{bmatrix}^T \mathbb{R}^{2n}$, dimana
$x_i \in\mathbb{R}^2$ dan $x_i \neq x_j$ untuk semua $i \neq j$.
Difinisi sebuah kerangka (\textit{framework}), dinotasikan dengan $\graf(p)$,
adalah graf tak berarah $\graf$ dengan konfigurasi $x$, dimana simpul $i$ pada graf dipetakan
kedalam koordinat $x_i$. Misalkan $(i,j)\in\sisi$ sama dengan sisi ke $k$ dari graf langsung
dan mendefinisikan vektor sisi dari kerangka, atau dapat disebut sebagai vektor posisi relatif,
dengan $ e_k \triangleq x_j - x_i$. Untuk semua vektor sisi dapat dinotasikan dengan
Apabila kerangka $\simpul(p)$ dengan vektor sisi $\{e_k\}_{k=1}^m$, maka didefinisisi fungsi sisi (\textit{edge function}), $F:\mathbb{R}^{2n}\times\simpul\rightarrow\mathbb{R}^m$
dengan
\begin{align}
F(p,\sisi) &\triangleq
\begin{bmatrix}
||e_1||^2 &\dots& ||e_m||^2
\end{bmatrix}^T
\end{align}
Matrik kekakuan $R(p)$ yang berhubungan erat dengan kerangka $\graf(p)$ dapat didefinisikan
dengan \textit{Jacobian} dari fungsi sisi (\kutip{Rozenheck2015}),
Dikarenakan pada penelitian sebelumnya menggunakan model sederhana,
maka akan menggabungkan literatur oleh \kutip{Oh2014} dengan penyesuaian metode sebelumnya.
Pembahasan kendali dari formasi multi robot menggunakan gradient control.
Apabila $n(n\geq2)$ dimodelkan sebagai titik yang memiliki masa jenis bergerak diatas
dimensi 2(\textit{Euclidean Space}), maka pergerakan dimodelkan dengan
\begin{align}
\begin{cases}
\dot{x}_i(t) = & v_i(t) \quad i = 1, \dots, n. \\
\dot{v}_i(t) = & u_i(t)
\end{cases}
\label{eq:modelorde2}
\end{align}
dimana $v_i(t)\in\mathbb{R}^2$ dan $u_i(t)\in\mathbb{R}^2$adalah kecepatan dan input dari robot-$i$. Dinotasikan $d \in\mathbb{R}^m$ adalah vector jarak dimana isi
dari matrik tersebut adalah $d_k^2$ yang mempresentasikan jarak yang dinginkan antara
setiap robot $i$ dan $j$ untuk sisi $(i,j)\in\sisi$.
Lalu didefinisi persamaan potensial yang memiliki hubungan antara jarak robot yang diinginkan
Dimana $v \in\mathbb{R}^{2n}$ adalah vector kecepatan dari seluruh node. Penambahan refrensi kecepatan pada salah satu robot dapat menjadikan formasi bermanuver.
Dimana $B \in\mathbb{R}^{2n \times2}$ digunakan untuk indikasi robot ke $i$ sebagai leader atau penerima kecepatan referensinya, $v_{ref}\in\mathbb{R}^2$ sebagai kecepatan referensi,
dan $C$ adalah konstanta pengendali yang akan digantikan dengan algoritma kendali.
Dengan menerapkan kendali \textit{Proportional}, konstanta $C$ pada persamaan~\eqref{eq:kontrolinput}
dapat diubah dengan
\begin{align}
\begin{cases}
u_i(t) & = u_{k_{p1}}(t) + u_{k_{p2}}(t) \\
u_{k_{p1}}(t) & = -k_{p1}v_i(t) \\
u_{k_{p2}}(t) & = -R(p(t))^T k_{p2}(R(p(t))x_1(t) - d )) \\
\end{cases}
\label{eq:kontrolinput}
\end{align}
Dengan itu dapat digabungkan menjadi persamaan \textit{state-space} menggunakan persamaan~\eqref{eq:dynmState}
dimana $x_p$ dan $y_p$ adalah titik pusat, $P$, pada frame robot dan $\theta_p$ adalah selisih sudut antara \textit{angular} frame global dengan robot.
Vector $\dot{\textbf{x}}_r =\begin{bmatrix}\dot{x}_r &\dot{y}_r &\dot{\theta}_r \end{bmatrix}^T$ mendeskripsikan variable kecepatan terhadap titik pusat, $P$,dimana $w$ sebagai kecepatan angular robot terhadap frame global.
Karena robot memiliki aktuator, maka kecepatan roda memiliki hubungan terhadap kecepatan robot, dengan kata lain
kecepatan pada titik pusat adalah sebuah fungsi dengan kecepatan roda sebagai parameternya.
Untuk mendapatkan persamaan tersebut, maka dapat dianalisis dengan hukum \textit{Power}.
Apabila didefinisi hubungan antara gaya resultan robot dengan gaya yang dihasilkan roda